Taxiway (T/W)
Taxiway (T/W)
Taxiway adalah bagian dari lapangan terbang yang telah diberi perkerasan dan digunakan oleh pesawat yang telah selesai mendarat maupun yang akan take off. Fungsi utama taxiway
adalah sebagai jalan
keluar masuk pesawat dari landas
pacu ke terminal dan sebaliknya atau dari landas pacu kehangar pemeliharaan. Taxiway diatur sedemikian
hingga pesawat yang
baru saja mendarat tidak mengganggu pesawat lain yang siap menuju landasan pacu.Rutenya dipilih jarak terpendek dari bangunan terminal
menuju ujunglandasan yang
dipakai untuk areal
lepas landas. Dibanyak lapanganterbang, taxiway membuat sudut siku-siku
dengan landasan, maka pesawat
yang akan mendarat
harus diperlambat sampai
kecepatan yang sangat rendah sebelum belok ke taxiway.Karena kecepatan
pesawat saat ditaxiway
tidak sebesar saat dilandasan pacu, maka
persyaratan mengenai kemiringan memanjang,kurvavertical dan jarak
pandang tidak seketat pada landasan.Oleh sebab
itu, lebar taxiway masih tetap bergantung dari ukuran lebar pesawat. Salah satu
jenis taxiway adalah
exit taxiway yang berfungsi menekan sekecil mungkin waktu
penggunaan runway. Exit taxiway terdiri dari 2 jenis :
- High Speed Taxiway (membentuk sudut 25˚-45˚dengan runway)
- High Angel Taxiway (membentuk sudut 90˚ dengan runway)
ICAO
telah menetapkan bahwa lebar taxiway dan lebar total taxiway
(lebar perkerasan dan bahu landasan). Diketahui pesawat rencana B – 747 -
200 dengan kode huruf 4E.
Pesawat rencana
B – 747 – 200 masuk kode huruf E
Dengan wheel base : 25,60 m
Wheel track : 11 m
Dari table, untuk kode huruf E diperoleh : jarak bebas minimum dari sisi terluar roda utama dengan perkerasan taxiway 4,5 m.
Dari table, untuk kode huruf E dipeoleh :
Lebar taxiway (T/W) = 23 m (75 ft)
Lebar total Taxiway = 38 m (125 ft)
a. Kemiringan (Slope) dan Jarak Pandang (Sight Distance)
Persyaratan yang dikeluarkan oleh ICAO untuk taxiway dengan kode huruf D (table 4-9) adalah :
Kemiringan memanjang maksimum = 1,5 %
Perubahan kemiringan memanjang max = 1 % per 30 m
Jarak pandang minimum = 300 m dari 3 m diatas
Kemiringan transversal max.. dari taxiway = 1,5 %
Kemiringan transversal max. dari bagian yang diratakan pada strip taxiway : Miring keatas = 2,5 %, Miring kebawa = 5 %
B – 747 – 200 masuk kode huruf E
Dengan wheel base : 25,60 m
Wheel track : 11 m
Dari table, untuk kode huruf E diperoleh : jarak bebas minimum dari sisi terluar roda utama dengan perkerasan taxiway 4,5 m.
Dari table, untuk kode huruf E dipeoleh :
Lebar taxiway (T/W) = 23 m (75 ft)
Lebar total Taxiway = 38 m (125 ft)
a. Kemiringan (Slope) dan Jarak Pandang (Sight Distance)
Persyaratan yang dikeluarkan oleh ICAO untuk taxiway dengan kode huruf D (table 4-9) adalah :
Kemiringan memanjang maksimum = 1,5 %
Perubahan kemiringan memanjang max = 1 % per 30 m
Jarak pandang minimum = 300 m dari 3 m diatas
Kemiringan transversal max.. dari taxiway = 1,5 %
Kemiringan transversal max. dari bagian yang diratakan pada strip taxiway : Miring keatas = 2,5 %, Miring kebawa = 5 %
a.
Jari-jari Taxiway (T/W)
Dapat dicari dengan 2 cara, yaitu cara analitis (dengan
rumus) dan table 4-10 buku Lapangan Terbang, Ir. H. Basuki
4. Exit Taxiway
Dapat dicari dengan 2 cara, yaitu cara analitis (dengan
rumus) dan table 4-10 buku Lapangan Terbang, Ir. H. Basuki
4. Exit Taxiway
Fungsi exit taxiway adalah menekan sekecil
mungkin waktu
penggunaan landasan oleh pesawat yang mendarat. Exit taxiway dapat ditempatkan
dengan membuat sudut siku-siku
terhadap landasan atau kalau terpaksa sudut yang lain yang
juga bisa. Exit taxiway
yang mempunyai sudut
30° disebut Kecepatan Tinggi atau cepat keluar sebagai tanda
bahwa taxiway tersebut
direncanakan penggunaannya bagi pesawat yang
harus cepat keluar. Apabila lalu lintas rencana
pada jam-jam puncak kurang dari
26 gerakan (mendarat atau lepas landas), maka exit taxiway menyudut
siku cukup memadai.Lokasi exit taxiway ditentukan oleh titik sentuh pesawat waktu
mendarat pada landasan
dan kelakuan
pesawat waktu mendarat.
Dalam menentukan lokasi exit taxiway yang harus diperhatikan adalah:
1. Jarak dari Threshold ke Touchdown
2. Kecepatan waktu Touchdown
Dalam menentukan lokasi exit taxiway yang harus diperhatikan adalah:
1. Jarak dari Threshold ke Touchdown
2. Kecepatan waktu Touchdown
3. Kecepatan awal sampai ke titik A
4. Jarak dari Touchdown sampai ke titik A
Untuk menentukan jarak lokasi exit taxiway dari “ Threshold “,
dihitung dengan rumus :
➢ Jarak dari Threshold ke lokasi exit taxiway = jarak
touch down + D
Dimana : D = jarak touch down ke titik A
Posting Komentar untuk " Taxiway (T/W)"