SEINDAH ITU KAH NILAI “E”
itulah pikiran ku saat pertama kali memasuki jurusan ini, tapi ternyata ini
adalah neraka yang ada didunia,dan bayangkan saja kalau jurusannya itu
mengingatkan ku dengan fisika dan kalkulus, “ya tuhan” aku memang anak IPA tapi aku benci banget
dengan Pelajaran ini karena menguras pikiran dan pemahaman, aku berpikir sempat
akan mengakhiri jurusan ini, namun aku percaya tuhan pastikan akan memberikan
jalan dan menikmatinya saja, semester pertama pun dilalui dengan mudah, begitu
pula dengan semester 2, ketika semester 3 aku menemukan mata kuliah yang sering
disebut oleh senior ku dengan mata kuliah neraka bukan karena matakuliahnya
susah namun justru dosenya yang amat membuat kita terheran dengan karakter
manusia yang satu ini, bayangkan saja yah teman-teman, hari ini dia bilang
tidak bisa masuk dan tiba-tiba menghubungi bahwa dia akan hadir 15 menit lagi,
kebyangkan yang masih tidur udah pasti nggk masuk, dan yang baru bangun
bagaimana? Jelas dong itu orang dipastikan tidak akan mandi pada pagi itu, oh
iya saya lupa memperkenalkannya. dosen kami ini bernama MR. M dia terkenal
bukan diprodi saja, bahkan lingkungan fakultas teknik juga sangat terkenal dan
yang sulit dipercaya bahkan terkenal di kampus, kok bisa,..?nah teman-teman
bayangkan ya pada tahun 2006-2007 saya pernah dapat cerita bahwa senior saya
pernah mendapatkan nila E dikampus, hahahahaha …saya nggk kebayang itu yg begok
mahasiswanya atau siapa sih?
Baik kita
kembali kecerita ku, dulu semester 3 aku mengambil 7 matakuliah dan 3 diantar
yang mengajarkannya adalah si MR.M semester pun berjalan dengan sangat aneh,
kami pernah kuliah dalam satu kelas hampir dihadiri 200 orang lebih dengan
kelas yang ruangan nya hanya muat untuk 70-90 mahasiswa itu pun terasa panas
dan sangat sempit, kebayangkan kalau kalau ada yang duduk disamping dosen itu
saking mengegludaknya hari itu, dan yang lebih parahnya kami sering kuliah pada
jam 3 sore dengan mata kuliah jalan secara paralel Karena semua mata kuliahnya
barengan dengan dia, terkadang terbentur juga dengan mata kuliah lain maklum
yang ngambil mata kuliah dengan dia kan banyak senior yang sedang
memperjuangkan nilai nya agar lebih baik.
Semester
itu menjadi pengalaman yang sangat luar biasa, bayangkan saja pada semester itu,
selain aku menjadi pimpinan organisasi dibeberapa organisai di lingkup
universitas, begitu juga diluar kampus, dan menjadi aktifis ligngkungan bahkan kemanusian.
dan jadwal kuliah yang berubah-ubah tak menentu sesuai dengan seleranya, namun
semua dapat ku lalui, singkat waktu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh
setiap mahsiswa yaitu hasil ujian pada semester itu, lalu hasil ku bagai mana? Aku
selalu berusah keras tentunya disetiap mata kuliah yang ku hadapi namun hasil
nya cetar membahana seperti kata the syahrini, dari 7 mata kuliah aku
mendapatkan 4 diantaranya nilai A dan 1 nilai B, dan 2 nilai yang mungkin
menjadi titik balik yang membuat ku menjadi semangat, iya nilai itu adalah E (
nilai sempurna untuk seorang mahasiswa) kebayangkan nggk sih teman-teman telah
masuk 100% dan tidak pernah lupa membuat tugas, dan hadir disaaat ujian, bahkan
ujiannya kita yakin tidak munggkin nilai itu akan menjadi 0, karena saat itu
dari 5 soal aku yakin bahwa jawaban ku setidaknya sempurna untuk 3 jawabannya,
setidaknya dapa lah nilai antara 10-60 jika diakumulasikan nilai tertinggi ada
lah 100. Sedih terpukul tentunya dialami ku saat itu, sebuah kertas ditempel
pada majalah dinding yang menghiasi fakultas saat itu, kebayang bahwa 3 halam
kertas yg terdiri dari matakuliah, matakulia pertama ada 60% mahasisa yang
mendapatkan nila E, matakuliah kedua hampir 70% mendapatkan nilai E, dan
matakuliah ketiga hampir 40% , dengan tersenyum aku berkata dalam hati ya
tuhan, terimkasih engkau hanya memberi ku dengan 2 mata kuliah yang mendapatkan
E sedangkan teman-teman ku bahkan ada yang mendapatkan 3-4 mata kuliah,
kebayangkan seberapa heboh nya jurusan ku saat itu.
Tak sampai disitu, digrup percakapan saat itu muncul
kalimat-kalimat indah dari teman-teman ku yang berasal dari segala daerah
diindonesia, hahaha, yah mau gimana lagi ini sejarah dan ini pelajaran berharga
yah tentu itu menjadi sebuah pengalaman baru yang tidak pernah terpikir oleh
semua mahasiswa saat itu. seiring berjalan mnya waktu aku menyadari ternyata nilai E itu indah loh, membuat kita lebih berhati-hati, dan lebih semangat dalam menjalani kuliah tentunya hingga saat ini aku sarjana dan mendapatkan nilai yang dulu aku targetkan, itu semua aku yakin karen SEINDAH ITU KAN NILA E, yang dapat mebuat kita menjadi termotivasi tapi tak sedikit yang prustasi akan apa yang dia dapatkan, dan tau tidak kami pernah menyelesaikan sbuah praktikum dan laporanya belum mendapatkan acc jilid yang lamanya 2 tahuu loh teman-teman aneh? itu bukan aneh tapi gilaaaaaaaaaaaaa,,, akhhhh, Udah aah ceritanya nanti disambung lagi ya, males kok jadi
ngomongin orang ya pada bulan uasa wkwkwk. Nanti kita akan ceritakan yang lebih
berfaedah dari pada sebuah curhatan wkwkwk. semoga sedikit menginpiarsi dang menghibur ya wkwkw
Posting Komentar untuk "SEINDAH ITU KAH NILAI “E” "